Pages

Senin, 20 Desember 2010

Presentasi Haram Memerangi dan Membunuh Muslim – GP Anshor Siap Perangi FPI

Memprihatinkan membaca pernyataan Sekjen GP Anshor, Abdul Malik Haramain, di Hidayatullah.com yang menyatakan siap memerangi FPI (Front Pembela Islam). Di Jawa Timur beberapa oknum Garda Bangsa dan GP Anshor menggerebek Markas FPI dan memaksa pimpinan FPI setempat membubarkan diri. Bahkan anggota perguruan silat NU Pagar Nusa katanya “mengisi kekebalan” guna memerangi FPI, saudara sesama Muslim. Adakah sesama Muslim akan saling bantai dan terbunuh?
Padahal FPI pada kejadian Monas hanya memukuli kelompok AKKBB yang membela aliran sesat Ahmadiyah yang mengakui Ghulam Mirza Ahmad sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad. Karena salah satu pembela aliran sesat itu katanya seorang Kiai NU digebuki, maka sebagian oknum NU menyatakan perang terhadap FPI.
Silahkan download juga file presentasi tentang Haram Memerangi Sesama Muslim dan silahkan sebar ke ummat Islam lainnya di sini:
Pimpinan NU, KH Hasyim Muzadi, tidak mau NU diadu-domba dengan sesama Muslim. Menurutnya ada anasir Islam Liberal di NU yang berusaha melibatkan NU untuk memerangi sesama Muslim. NU moderat. Tidak mungkin NU Liberal sehingga mendukung aliran sesat Ahmadiyah. Hasyim menyatakan agar NU menahan diri dan tidak terlibat menyerang FPI.
Kalangan Islam Liberal sendiri melalui Gus Dur (Mantan Ketua PBNU) yang merupakan pengurus Yayasan Shimon Peres (mantan PM Israel) baru-baru ini mendapat penghargaan dan uang dari Yayasan Yahudi: Simon Wiesenthal membela Ahmadiyah (Antara). Ulil Abshar Abdalla yang di Hidayatullah mengaku dapat dana Rp 1,4 milyar setahun dari Asia Foundation juga menjabat Ketua Lakspedam NU. Keduanya melalui organisasi berbau NU seperti Lakspedam NU, Fatayat NU, dan Wahid Institute tergabung dalam AKKBB membela Ahmadiyah dan menuntut pembubaran FPI.
Ini bertentangan dengan perintah Allah:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” [Al Maa-idah:82]
Aliran sesat dibela sementara FPI yang menuntut pembubaran aliran sesat ingin dibubarkan. Aneh bukan?
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” [Al Fath:29]
Dalam menghadapi kelompok munafik atau aliran sesat yang ingin menghancurkan Islam, orang-orang Islam dilarang berpecah-belah:
Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.” [An Nisaa':88]
Kita juga harus hati-hati dalam menerima berita yang disampaikan orang-orang fasik atau kafir agar tidak termakan fitnah dan menganiaya sesama Muslim:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Hujuraat:6]
Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang memerangi sesama Muslim, maka dia bukanlah Muslim. Tapi munafik atau kafir:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.145)
Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami tidaklah dia dari golongan kami dan barangsiapa menipu kami maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mengangkat senjata melawan kita, bukanlah termasuk golongan kita.” Muttafaq Alaihi.
Muslim yang memerangi Muslim lainnya, baik yang membunuh mau pun yang terbunuh sama-sama masuk neraka:
Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Apabila dua orang muslim saling bertarung dengan menghunus pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk neraka. Aku (Abu Bakrah) bertanya atau beliau ditanya: Wahai Rasulullah, kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena sesungguhnya ia juga ingin membunuh saudaranya. (Shahih Muslim No.5139)
Orang-orang Islam itu bersaudara. Maka memerangi sesama Muslim adalah tindakan kekafiran. Hendaklah mereka sadar dan bertobat:
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.Hujuraat:10
Saya khawatir AS dan Israel memberi dana puluhan milyar rupiah kepada oknum-oknum Muslim hanya untuk menyusup ke ormas Islam kemudian akhirnya memerangi dan membantai Muslim lainnya. Mereka memakai politik adu domba Devide et Impera (Pecah-belah dan Kuasai) seperti yang dilakukan penjajah Belanda dulu di Indonesia. Mudah-mudahan ummat Islam sadar dan mencegah hal ini.
FPI Tak Gentar, Ansor Siap “Perang”, Siapa untung?
Senin, 02 Juni 2008
Hidayatullah.com–Gerakan Pemuda Ansor, sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU), siap “perang” dengan FPI. Pernyataan ini disampaikan Sekjen GP Ansor Abdul Malik Haramain di Jakarta, Senin siang.
Menurut Abdul Malik, Ansor siap membubarkan paksa Front Pembela Islam (FPI) jika pemerintah enggan membubarkan organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.
“Kalau pemerintah tidak tegas maka GP Ansor bersama elemen lain akan merencanakan langkah pembubaran paksa FPI,” kata Sekjen GP Ansor Abdul Malik Haramain.
“Pelaku kekerasan, FPI, harus dibubarkan karena telah berperilaku barbar di negara demokratis,” tandasnya.
Sementara itu, pihak FPI mengaku hal sama. Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyatakan dirinya tidak gentar dengan berbagai ancaman terhadap organisasinya. Dan ancaman kelompok tertentu untuk membubarkan FPI.
Rizieq bahkan menyerukan setiap Laskar Islam di seluruh Indonesia untuk siap berperang melawan Ahmadiyah dan para pendukungnya. Rizieq juga mengatakan, tidak akan rela jika ada anggotanya ditangkap, sebelum SKB tiga menteri tentang pelarangan Ahmadiyah dikeluarkan.
Pernyataan Habib Rizieq disambut sahutan takbir pengunjung acara jumpa pers di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, 12.30 WIB, (2/6), Senin siang.
Jika “perang” dua sayap organisasi Islam ini terjadi, siapa kira-kira yang untung dan menang?
Baca artikel selengkapnya di:
FUI: Diduga Kuat AS Ikut Dalangi Insiden Monas
Jumat, 6 Jun 08 06:32 WIB
“Apa maksudnya kuasa usaha AS John A Hefern yang datang membesuk para korban dari kalangan AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), apakah ini upaya untuk mendramatisir agar FPI dibubarkan, ” ujar Dewan Penasehat FUI Ahmad Sumargono kepada wartawan, di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta, Kamis(5/6).
Ia juga mempertanyakan sikap Kedubes AS yang menggelar jumpa pers mengecam insiden tersebut dan mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bertindak terkait kasus itu.
Baca artikel selengkapnya di:
Membongkar Jaringan AKKBB (Bag.1)
Selasa, 3 Jun 08 19:03 WIB
Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur’an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW.
Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.
Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.
Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok “keagamaan”, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:
* Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
* National Integration Movement (IIM)
* The Wahid Institute
* Kontras
* LBH Jakarta
* Jaingan Islam Kampus (JIK)
* Jaringan Islam Liberal (JIL)
* Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
* Generasi Muda Antar Iman (GMAI)
* Institut Dian/Interfidei
* Masyarakat Dialog Antar Agama
* Komunitas Jatimulya
* eLSAM
* Lakpesdam NU
* YLBHI
* Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
* Lembaga Kajian Agama dan Jender
* Pusaka Padang
* Yayasan Tunas Muda Indonesia
* Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
* Crisis Center GKI
* Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI)
* Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci)
* Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)
* Gerakan Ahmadiyah Indonesia
* Tim Pembela Kebebasan Beragama
* El Ai Em Ambon
* Fatayat NU
* Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta
* Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali
* Koalisi Perempuan Indonesia
* Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya
* Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta
* Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo
* SHEEP Yogyakarta Indonesia
* Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya
* Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya
* LSM Adriani Poso
* PRKP Poso
* Komunitas Gereja Damai
* Komunitas Gereja Sukapura
* GAKTANA
* Wahana Kebangsaan
* Yayasan Tifa
* Komunitas Penghayat
* Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB
* Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok
* Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo
* Crisis Center SAG Manado
* LK3 Banjarmasin
* Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar
* Jaringan Antar Iman se-Sulawesi
* Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin
* PERCIK Salatiga
* Sumatera Cultural Institut Medan
* Muslim Institut Medan
* PUSHAM UII Yogyakarta
* Swabine Yasmine Flores-Ende
* Komunitas Peradaban Aceh
* Yayasan Jurnal Perempuan
* AJI Damai Yogyakarta
* Ashram Gandhi Puri Bali
* Gerakan Nurani Ibu
* Rumah Indonesia
Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi ‘ladang tadah hujan’ yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada ‘curah hujan’ atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia.
Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.
Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang “aneh-aneh” seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.
Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di dunia adalah Amerika, negara yang paling banyak melanggar HAM adalah Amerika, negara yang merestui pasangan gay dan lesbian menikah (di gereja pula!) atas nama liberalisme adalah Amerika, dan sebagainya. Dan kita tentu juga paham, ada satu istilah yang bisa menghimpun semua kebobrokkan Amerika sekarang ini: ZIONISME.
Bukan kebetulan jika banyak tokoh-tokoh AKKBB merupakan orang-orang yang merelakan dirinya menjadi pelayan kepentingan Zionisme Internasional. Sebut saja Abdurrahman Wahid, ikon Ghoyim Zionis Indonesia. Lalu ada Ulil Abshar Abdala dan kawan-kawannya di JIL, lalu Goenawan Muhammad yang pada tahun 2006 menerima penghargaan Dan David Prize dan uang kontan senilai US$ 250, 000 di Tel Aviv (source: indolink.com), dan sejenisnya. Tidak terhitung berapa banyak anggota AKKBB yang telah mengunjungi Israel sambil menghujat gerakan Islam Indonesia di depan orang-orang Ziuonis Yahudi di sana.
Mereka ini memang bergerak dengan mengusung wacana demokrasi, HAM, anti kekerasan, pluralitas, keberagaman, dan sebagainya. Sesuatu yang absurd sesungguhnya karena donatur utama mereka, Amerika, terang-terangan menginjak-injak prinsip-prinsip ini di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Irak, Afghanistan, dan sebagainya.
Jelas, bukan sesuatu yang aneh jika kelompok seperti ini membela Ahmadiyah. Karena Ahmadiyah memang bagian dari mereka, bagian dari upaya pengrusakkan dan penghancuran agama Allah di muka bumi ini.
Bagi yang ingin mengetahui ideologi aliansi ini maka silakan mengklik situs-situs kelompok mereka seperti libforall.com, Islamlib.com. dan lainnya.
Baca artikel selengkapnya di:
20/10/2000 19:35 Konflik Israel-Palestina:
Gus Dur Diminta Keluar dari Yayasan Shimon Peres
Liputan6.com, Makassar: Ribuan umat Islam Sulawesi Selatan mengutuk kekejaman tentara Israel terhadap warga muslim Palestina. Mereka juga mendesak Presiden Abdurrahman Wahid agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan keluar dari kepengurusan Yayasan Shimon Peres. Seruan itu mereka sampaikan saat menggelar tablig akbar di Masjid Almarkaz Al Islami, Makassar, baru-baru ini.
Baca artikel selengkapnya di:
Gus Dur Siap Jadi Saksi Ahli Ahmadiyah
Jakarta (ANTARA News), 4/05/2008 – “Kalau sampai dibubarkan, maka saya akan menjadi saksi ahli untuk Ahmadiyah. Bahkan, saya akan bersedia menjadi tim pembela Ahmadiyah, jika masalah itu harus diselesaikan di pengadilan,” kata Gus Dur di Jakarta, Minggu.
Di New York, Gus Dur menerima penghargaan sebagai penegak HAM dari Simon Wiethemthal Center, yayasan yang dipimpin mantan PM Israel Shimon Peres.

0 komentar:

Posting Komentar