Pages

Senin, 20 Desember 2010

Foto Seram Korban Kecelakaan Kereta Api

Selasa pagi tanggal 23 Nopember ditemukan mayat pria tanpa identitas yang diperkirakan berumur antara 20 an tahun tergeletak disisi rel kereta api belakang mes PTPN III Membang Muda, Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara, Medan Sumatera Utara dengan kondisi yang sangat seram. Mayat pemuda ini belum di ketahui Identitasnya karena tidak ditemukan kartu identitas apapun dari mayatnya. teman - teman mau liat foto - fotonya ? saran aku yang tidak tahan atau mempunyai penyakit jantung jangan coba - coba lihat deh, Soalnya seram banget. Ga percaya ? ini dia nih foto - fotonya

v




Ajaran Sesat Yang Membuat Pengikutnya Bunuh Diri Massal Pada Tahun 1978

Didirikan pada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari dunia di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978, anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta. Ketika Ryan akan meninggalkan Jonestown, delapan belas anggota aliran pemujaan yang ingin meninggalkan aliran pemujaan itu mencoba ikut menyertainya, yang sekaligus menjadi awal kerusuhan terjadi. Anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka yang mencoba meninggalkan aliran pemujaan itu.

Anggota kongres Ryan, tiga orang wartawan, dan seorang anggota aliran pemujaan yang mencoba lari, terbunuh. Sebelas orang terluka. Beberapa jam setelah kejadian, pemimpin aliran pemujaan memerintahkan anggota-anggotanya untuk melakukan bunuh diri massal dengan meminum potasium sianida. Anak-anak meninggal lebih dulu, bayi dibunuh dengan racun yang dimasukkan ke mulut dengan sedotan. Setelah itu, lebih dari sembilan ratus orang, termasuk anak-anak, meracuni diri mereka sendiri.














Fenomena Hujan Darah di India

VIDEO FENOMENA HUJAN DARAH DI INDIA, pengen liat video hujan darah di india yang beberapa hari ini membuat banyak orang mencari dan bertanya-tanya tentang kebenaran fenomena hujan darah tersebut, saya search video ini dari youtube buat temen-temen yang mau berkunjung diblog saya hehe..

kalo temen-temen penasaran tentang kebenaran berita tersebut, langsung aja de temen-temen liat videonya dibawah ini.




bagaimana menurut temen-temen? percaya atau ga kalo itu darah beneran? tapi semua itu kembali ke temen-temen sendiri karena mungkin temen-temen lebih tau tentang hal tersebut, terimakasih uda berkunjung di blog yang sederhana ini. :-)

Presentasi Haram Memerangi dan Membunuh Muslim – GP Anshor Siap Perangi FPI

Memprihatinkan membaca pernyataan Sekjen GP Anshor, Abdul Malik Haramain, di Hidayatullah.com yang menyatakan siap memerangi FPI (Front Pembela Islam). Di Jawa Timur beberapa oknum Garda Bangsa dan GP Anshor menggerebek Markas FPI dan memaksa pimpinan FPI setempat membubarkan diri. Bahkan anggota perguruan silat NU Pagar Nusa katanya “mengisi kekebalan” guna memerangi FPI, saudara sesama Muslim. Adakah sesama Muslim akan saling bantai dan terbunuh?
Padahal FPI pada kejadian Monas hanya memukuli kelompok AKKBB yang membela aliran sesat Ahmadiyah yang mengakui Ghulam Mirza Ahmad sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad. Karena salah satu pembela aliran sesat itu katanya seorang Kiai NU digebuki, maka sebagian oknum NU menyatakan perang terhadap FPI.
Silahkan download juga file presentasi tentang Haram Memerangi Sesama Muslim dan silahkan sebar ke ummat Islam lainnya di sini:
Pimpinan NU, KH Hasyim Muzadi, tidak mau NU diadu-domba dengan sesama Muslim. Menurutnya ada anasir Islam Liberal di NU yang berusaha melibatkan NU untuk memerangi sesama Muslim. NU moderat. Tidak mungkin NU Liberal sehingga mendukung aliran sesat Ahmadiyah. Hasyim menyatakan agar NU menahan diri dan tidak terlibat menyerang FPI.
Kalangan Islam Liberal sendiri melalui Gus Dur (Mantan Ketua PBNU) yang merupakan pengurus Yayasan Shimon Peres (mantan PM Israel) baru-baru ini mendapat penghargaan dan uang dari Yayasan Yahudi: Simon Wiesenthal membela Ahmadiyah (Antara). Ulil Abshar Abdalla yang di Hidayatullah mengaku dapat dana Rp 1,4 milyar setahun dari Asia Foundation juga menjabat Ketua Lakspedam NU. Keduanya melalui organisasi berbau NU seperti Lakspedam NU, Fatayat NU, dan Wahid Institute tergabung dalam AKKBB membela Ahmadiyah dan menuntut pembubaran FPI.
Ini bertentangan dengan perintah Allah:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” [Al Maa-idah:82]
Aliran sesat dibela sementara FPI yang menuntut pembubaran aliran sesat ingin dibubarkan. Aneh bukan?
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” [Al Fath:29]
Dalam menghadapi kelompok munafik atau aliran sesat yang ingin menghancurkan Islam, orang-orang Islam dilarang berpecah-belah:
Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.” [An Nisaa':88]
Kita juga harus hati-hati dalam menerima berita yang disampaikan orang-orang fasik atau kafir agar tidak termakan fitnah dan menganiaya sesama Muslim:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Hujuraat:6]
Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang memerangi sesama Muslim, maka dia bukanlah Muslim. Tapi munafik atau kafir:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.145)
Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami tidaklah dia dari golongan kami dan barangsiapa menipu kami maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mengangkat senjata melawan kita, bukanlah termasuk golongan kita.” Muttafaq Alaihi.
Muslim yang memerangi Muslim lainnya, baik yang membunuh mau pun yang terbunuh sama-sama masuk neraka:
Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Apabila dua orang muslim saling bertarung dengan menghunus pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk neraka. Aku (Abu Bakrah) bertanya atau beliau ditanya: Wahai Rasulullah, kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena sesungguhnya ia juga ingin membunuh saudaranya. (Shahih Muslim No.5139)
Orang-orang Islam itu bersaudara. Maka memerangi sesama Muslim adalah tindakan kekafiran. Hendaklah mereka sadar dan bertobat:
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.Hujuraat:10
Saya khawatir AS dan Israel memberi dana puluhan milyar rupiah kepada oknum-oknum Muslim hanya untuk menyusup ke ormas Islam kemudian akhirnya memerangi dan membantai Muslim lainnya. Mereka memakai politik adu domba Devide et Impera (Pecah-belah dan Kuasai) seperti yang dilakukan penjajah Belanda dulu di Indonesia. Mudah-mudahan ummat Islam sadar dan mencegah hal ini.
FPI Tak Gentar, Ansor Siap “Perang”, Siapa untung?
Senin, 02 Juni 2008
Hidayatullah.com–Gerakan Pemuda Ansor, sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU), siap “perang” dengan FPI. Pernyataan ini disampaikan Sekjen GP Ansor Abdul Malik Haramain di Jakarta, Senin siang.
Menurut Abdul Malik, Ansor siap membubarkan paksa Front Pembela Islam (FPI) jika pemerintah enggan membubarkan organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.
“Kalau pemerintah tidak tegas maka GP Ansor bersama elemen lain akan merencanakan langkah pembubaran paksa FPI,” kata Sekjen GP Ansor Abdul Malik Haramain.
“Pelaku kekerasan, FPI, harus dibubarkan karena telah berperilaku barbar di negara demokratis,” tandasnya.
Sementara itu, pihak FPI mengaku hal sama. Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyatakan dirinya tidak gentar dengan berbagai ancaman terhadap organisasinya. Dan ancaman kelompok tertentu untuk membubarkan FPI.
Rizieq bahkan menyerukan setiap Laskar Islam di seluruh Indonesia untuk siap berperang melawan Ahmadiyah dan para pendukungnya. Rizieq juga mengatakan, tidak akan rela jika ada anggotanya ditangkap, sebelum SKB tiga menteri tentang pelarangan Ahmadiyah dikeluarkan.
Pernyataan Habib Rizieq disambut sahutan takbir pengunjung acara jumpa pers di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, 12.30 WIB, (2/6), Senin siang.
Jika “perang” dua sayap organisasi Islam ini terjadi, siapa kira-kira yang untung dan menang?
Baca artikel selengkapnya di:
FUI: Diduga Kuat AS Ikut Dalangi Insiden Monas
Jumat, 6 Jun 08 06:32 WIB
“Apa maksudnya kuasa usaha AS John A Hefern yang datang membesuk para korban dari kalangan AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), apakah ini upaya untuk mendramatisir agar FPI dibubarkan, ” ujar Dewan Penasehat FUI Ahmad Sumargono kepada wartawan, di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta, Kamis(5/6).
Ia juga mempertanyakan sikap Kedubes AS yang menggelar jumpa pers mengecam insiden tersebut dan mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bertindak terkait kasus itu.
Baca artikel selengkapnya di:
Membongkar Jaringan AKKBB (Bag.1)
Selasa, 3 Jun 08 19:03 WIB
Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur’an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW.
Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.
Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.
Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok “keagamaan”, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:
* Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
* National Integration Movement (IIM)
* The Wahid Institute
* Kontras
* LBH Jakarta
* Jaingan Islam Kampus (JIK)
* Jaringan Islam Liberal (JIL)
* Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
* Generasi Muda Antar Iman (GMAI)
* Institut Dian/Interfidei
* Masyarakat Dialog Antar Agama
* Komunitas Jatimulya
* eLSAM
* Lakpesdam NU
* YLBHI
* Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
* Lembaga Kajian Agama dan Jender
* Pusaka Padang
* Yayasan Tunas Muda Indonesia
* Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
* Crisis Center GKI
* Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI)
* Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci)
* Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)
* Gerakan Ahmadiyah Indonesia
* Tim Pembela Kebebasan Beragama
* El Ai Em Ambon
* Fatayat NU
* Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta
* Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali
* Koalisi Perempuan Indonesia
* Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya
* Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta
* Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo
* SHEEP Yogyakarta Indonesia
* Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya
* Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya
* LSM Adriani Poso
* PRKP Poso
* Komunitas Gereja Damai
* Komunitas Gereja Sukapura
* GAKTANA
* Wahana Kebangsaan
* Yayasan Tifa
* Komunitas Penghayat
* Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB
* Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok
* Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo
* Crisis Center SAG Manado
* LK3 Banjarmasin
* Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar
* Jaringan Antar Iman se-Sulawesi
* Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin
* PERCIK Salatiga
* Sumatera Cultural Institut Medan
* Muslim Institut Medan
* PUSHAM UII Yogyakarta
* Swabine Yasmine Flores-Ende
* Komunitas Peradaban Aceh
* Yayasan Jurnal Perempuan
* AJI Damai Yogyakarta
* Ashram Gandhi Puri Bali
* Gerakan Nurani Ibu
* Rumah Indonesia
Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi ‘ladang tadah hujan’ yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada ‘curah hujan’ atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia.
Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.
Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang “aneh-aneh” seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.
Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di dunia adalah Amerika, negara yang paling banyak melanggar HAM adalah Amerika, negara yang merestui pasangan gay dan lesbian menikah (di gereja pula!) atas nama liberalisme adalah Amerika, dan sebagainya. Dan kita tentu juga paham, ada satu istilah yang bisa menghimpun semua kebobrokkan Amerika sekarang ini: ZIONISME.
Bukan kebetulan jika banyak tokoh-tokoh AKKBB merupakan orang-orang yang merelakan dirinya menjadi pelayan kepentingan Zionisme Internasional. Sebut saja Abdurrahman Wahid, ikon Ghoyim Zionis Indonesia. Lalu ada Ulil Abshar Abdala dan kawan-kawannya di JIL, lalu Goenawan Muhammad yang pada tahun 2006 menerima penghargaan Dan David Prize dan uang kontan senilai US$ 250, 000 di Tel Aviv (source: indolink.com), dan sejenisnya. Tidak terhitung berapa banyak anggota AKKBB yang telah mengunjungi Israel sambil menghujat gerakan Islam Indonesia di depan orang-orang Ziuonis Yahudi di sana.
Mereka ini memang bergerak dengan mengusung wacana demokrasi, HAM, anti kekerasan, pluralitas, keberagaman, dan sebagainya. Sesuatu yang absurd sesungguhnya karena donatur utama mereka, Amerika, terang-terangan menginjak-injak prinsip-prinsip ini di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Irak, Afghanistan, dan sebagainya.
Jelas, bukan sesuatu yang aneh jika kelompok seperti ini membela Ahmadiyah. Karena Ahmadiyah memang bagian dari mereka, bagian dari upaya pengrusakkan dan penghancuran agama Allah di muka bumi ini.
Bagi yang ingin mengetahui ideologi aliansi ini maka silakan mengklik situs-situs kelompok mereka seperti libforall.com, Islamlib.com. dan lainnya.
Baca artikel selengkapnya di:
20/10/2000 19:35 Konflik Israel-Palestina:
Gus Dur Diminta Keluar dari Yayasan Shimon Peres
Liputan6.com, Makassar: Ribuan umat Islam Sulawesi Selatan mengutuk kekejaman tentara Israel terhadap warga muslim Palestina. Mereka juga mendesak Presiden Abdurrahman Wahid agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan keluar dari kepengurusan Yayasan Shimon Peres. Seruan itu mereka sampaikan saat menggelar tablig akbar di Masjid Almarkaz Al Islami, Makassar, baru-baru ini.
Baca artikel selengkapnya di:
Gus Dur Siap Jadi Saksi Ahli Ahmadiyah
Jakarta (ANTARA News), 4/05/2008 – “Kalau sampai dibubarkan, maka saya akan menjadi saksi ahli untuk Ahmadiyah. Bahkan, saya akan bersedia menjadi tim pembela Ahmadiyah, jika masalah itu harus diselesaikan di pengadilan,” kata Gus Dur di Jakarta, Minggu.
Di New York, Gus Dur menerima penghargaan sebagai penegak HAM dari Simon Wiethemthal Center, yayasan yang dipimpin mantan PM Israel Shimon Peres.

Presentasi “Aliran Sesat dan Cara Menghindarinya”

Saat ini begitu marak aliran sesat bermunculan. Banyak orang-orang yang awam dalam masalah agama tersesat. Untuk itu saya membuat file presentasi yang berjudul ”Aliran Sesat dan Cara Menghindarinya” dengan memakai 10 Kriteria Aliran Sesat dari MUI sebagai referensi. File ini bebas untuk diperbaiki dan disebarluaskan.
Di antara isinya adalah:
Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
”Hai orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia pada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
Untuk mendownload silahkan klik:
Tips agar tidak tersesat:
Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
Untuk terjemah Al Qur’an cari yang versi Depag/M Yunus
Hadits sahih dan terkenal ada 6 (Kutuubus Sittah), yaitu: Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmizi, Sunan Ahmad, dan Sunan Ibnu Majah
Bulughul Marom: Hadits kumpulan Ibnu Hajar yang sistematis menjelaskan hukum Islam
Mengajilah di masjid jami’ yang biasa dipakai shalat jum’at. Biasanya di situ guru-guru mengaji sudah dipilih oleh pengurus masjid.
Bergurulah dengan banyak guru yang lurus sehingga ada perbandingan.
Ikuti sunnah Nabi dan jangan berpisah dari jama’ah Islam terbesar (Ahlus Sunnah wal Jama’ah)

MUI: 10 (Sepuluh) Kriteria Aliran Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan 10 kriteria aliran sesat. Apabila ada satu ajaran yang terindikasi punya salah satu dari kesepuluh kriterai itu, bisa dijadikan dasar untuk masuk ke dalam kelompok aliran sesat
1. Mengingkari rukun iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Akhir, Qadla dan Qadar) dan rukun Islam (Mengucapkan 2 kalimat syahadah, sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan Haji)
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i

Aliran Sesat

a.     Du'at 'ala Abwabi Jahannam
 Beberapa bulan lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan sebelas butir fatwa, di antaranya ;
Pelarangan aliran Ahmadiyah di Indonesia
Mengharamklan Sekularisme, liberalisme dan Pluralisme agama
Bagaikan orang tersayat sembilu, para penganjur kebatilan (du'at 'ala abwabi Jahannam) meraung, merintih, dan mengeluarkan kata-kata, bahkan makian kepada lembaga keislaman tertinggi di Bumi Pertiwi ini.
Abdurrahman Wahid, yang lebih dikenal Gus Dur, membisikkan kepada Preisden bahwa fatwa tersebut bersifat tidak mengikat, karena Indonesia adalah Negara Pancasila dan bukan Negara Islam. Dan dalam acara perayaan Maulid Gus Dur (baca: ulang tahun) yang lalu, semboyan "hidup Sekularisme", "hidup Pluralisme" pun dikumandangkan sebagai ganti bacaan QasidahBurdah dalam perayaan Maulid Nabi. Juga sengaja diundang dalam perayaan tersebut ketua Jemaat Ahmadiyah se-Indonesia.
Ulil Abshar Abdalla -kafa nallahu syarrahu- melontarkan kata "tolol" untuk Ketua MUI.
Dan banyak lagi orang-orang yang semazhab dengan mereka yang angkat bicara, mengeluarkan argument pembelaan terhadap aliran Ahmadiyah, Sekularisme, liberalisme dan Pluralisme, yang seolah-olah mereka adalah kelompok tertindas, teraniaya, terzhalimi. Syubhat-syubhat ini dikemas sedemikian rupa oleh media informasi yang mayoritasnya berpihak kepada kebatilan.
 Baru-baru ini, Adnan Buyung Nasution -pengacara Nur Mahmudi dalam kasus penganuliran kemenangannya dalam Pilkada Depok oleh Pengadilan Tinggi Jawa Barat- menyesalkan telah membantu Nur Mahmudi, karena ketua DPR Komisi VII yang kebetulan berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung fatwa MUI dan menolak pengaduan Ahmadiyah. Yang dalam kasus ini Adnan Buyung juga bertindak sebagai pengacara Ahmadiyah, dia menyatakan bahwa Ahmadiyah terzhalimi.  
b.Siapa yang menzhalimi dan terzhalimi
Benarkah jemaat Ahmadiyah, gerakan Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme dizhalimi? ataukah mereka sebenarnya yang menzhalimi? Mari kita coba mendudukkan persoalannya seproposional mungkin.
Berbuat zhalim yaitu: merampas hak seseorang atau sekelompok orang.
Mereka berargumen bahwa pelarangan dan pengharaman aliran mereka berarti merampas hak kebebasan mereka berpendapat, konklusinya bahwa pelarangan tersebut berarti penzhaliman terhadap mereka.
Untuk mengetahui sejauh mana kebenaran konklusi ini, mari kita uji kebenaran premis yang mereka gunakan.
Benarkah pelarangan dan pengharaman aliran mereka merampas hak mereka? Mari kita lihat kenyataan sebenarnya!
Islam yang masuk ke Indonesia pada abad ke-!3 yang dianut oleh nenek moyang kita dan yang kita anut sampai sekarang serta dilindungi negara adalah islam yang menyakini :
Al Qur'an sebagai kitab suci yang tidak boleh  ditambah atau dikurangi
Muhammad SAW adalah Nabi yang terakhir.
Hanya islamlah agama yang benar, dan Allah tidak menerima agama selain islam
Rukun iman ada enam
Dan lain-lain yang diketahui oleh setiap muslim  secara aksiomatis
Inilah akidah umat islam Indonesia, yang merupakan hak azazi yang dilindungi oleh Negara R.I.
Tapi kemudian di awal abad ke-20 muncul aliran Ahmadiyah di India lalu menjalar ke Indonesia, dan di awal tahun 70-an bergema gerakan Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme yang menginjak-injak hak (akidah) umat islam dengan pernyataan-pernyataan, antara lain; semua agama sama dan semua agama benar, Mirza Gulam yang lahir di India adalah nabi, rukun iman hanya ada lima, takdir tidak ada, hak waris anak laki-laki sama dengan anak wanita, wanita boleh menjadi imam dan khatib shalat Jumat, dsb.
Lalu umat islam yang hak mereka dirampas dan dinjak-injak tersebut meminta pemerintah untuk menindak dan menghentikan kezhaliman terhadap mereka (umat islam), akan tetapi belum lagi pemerintah menindak mereka (kaum kebatilan), mereka lebih dahulu berteriak bahwa mereka dizhalimi. Dalam kehidupan sehari-hari logika yang mereka gunakan ini sering disebut "maling teriak maling".
Bila premise yang mereka gunakan tidak benar, tentulah konklusinya menjadi salah.
Jadi tidak benar mereka yang dizalimi, akan tetapi merekalah yang menzalimi.
Pagari Akidah Anda!
Dalam laporannya, Ahmadiyah mengaku bahwa jemaat mereka di Indonesia berjumlah ± 200.000 jiwa, ini artinya dalam setiap 200 orang islam di Indonesia, 1 orang telah disesatkan oleh Ahmadiyah, ini kalau kita katakan Muslim di Indonesia 200 juta orang, padahal jumlah sebenarnya kurang dari itu.
Belum lagi yang disesatkan oleh aliran-aliran lainnya, semisal; liberalisme, sekularisme, sosialisme, LDII, Syi'ah, inkar sunnah, Jamaah Salamullah, Islam murni, dan lain-lain.
Kenyataan ini membuat bulu kuduk kita berdiri, kita hidup di zaman fitnah dimana seseorang beriman di waktu pagi dan menjadi kafir di waktu sore, beriman di waktu sore dan menjadi kafir di waktu pagi.
Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga Allah menetapkan kaki kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
a. Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi.
Manfaatkan keberadaan anda di perantauan ini dengan menuntut ilmu, mengikuti majelis-majelis taklim, kuliah studi islam, membaca buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah agama, yang dapat menambah pengetahuan anda tentang agama .Allah, dan menambah kedekatan anda dengan kitabullah dan sunnah Rasulullah 
Kami pernah bertemu dengan salah seorang da'i aliran sesat, ketika kami minta untuk tilawah Al Qur'an ternyata bacaannya seperti orang yang belum tamat belajar Iqra', dengan demikian kami yakin dia disesatkan karena ketidaktahuannya (kealpaannya) dengan agamanya, kemudian karena sedikit bisa berdiplomasi maka dinobatkan sebagai da'i.
b. Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini kebenaran akidahnya).
Mungkin anda tidak sempat mengikuti majelis taklim dan kuliah, akan tetapi anda dapat mendiskusikan (bertanya) kepada para ustadz-ustadz melalui telepon atau sms untuk hal-hal yang musykil bagi anda dalam masalah agama.
Logikanya, andai seekor anjing disanjung Allah dalam Kitab Suci-Nya lantaran keakrabannya dengan 7 orang pemuda shalih, apatah lagi seorang bani Adam yang memang telah dimuliakan Allah.
c. Bertemanlah dengan orang-orang yang mengingatkan anda akan Allah.
Kalau saja anda tidak bisa menghadiri majelis taklim, kuliah serta sungkan bertanya kepada para ustadz, pererat hubungan anda dengan teman sejawat yang mengikuti aktivitas-aktivitas keislaman tersebut, semoga anda mendapatkan bau wangi dan wewangian dari mereka di Dunia dan Akhirat.
Jangan sampai anda beranggapan bahwa tidak akan terjerat oleh kelompok-kelompok sesat, walau tanpa melakukan salah satu langkah-langkah di atas, dalam kata lain: anda menghindar dari majlis taklim, tidak bertanya kepada ustaz dan tidak berteman dengan orang-orang aktif  telah bersabda bahwa serigala dalam keislaman. Karena dalam permisalannya Nabi  hanya memangsa domba yang tertinggal dari rombongan.
 d. Perbanyaklah mengucapkan do'a:
Ya Muqallibal Qulub Tsabbit Qalbi 'ala Diinik
Wahai Yang memutar balikkan hati, tetapkanlah hati berada di atas agama-Mu
Akhirnya semoga Allah menghidupkan kita dalam islam, mewafatkan kita dalam iman, menyatukan kita di akhirat bersama para Nabi, syuhada Allah orang-orang shalih dan mengembalikan kaum muslimin yang tersesat ke pangkal jalan. Amin.
Go to the Top

perbedaan orang Amerika dengan Indonesia

Ada yang membuat teka - teki tentang perbedaan orang Amerika dengan Indonesia. Teka - teki itu berbunyi: "Apa perbedaan orang Amerika dengan orang Indonesia?"
Tentu saja pertanyaan yang mudah untuk dijawab dan jawabannya cuma satu: "Banyak"

Namun jika dikaitkan dengan terorisme perbedaan itu adalah: "Jika Amerika dibom, banyak orang yang belajar Islam. Jika Indonesia dibom, banyak yang phobia dengan Islam"

Mengapa demikian? Karena masyarakat Amerika adalah masyarakat literer. Mereka doyan membaca. Ketika berita mengabarkan tentang teroris mereka tidak hanya berhenti pada fakta bahwa teroris yang melakukan kejahatan di negara mereka adalah orang yang beragama Islam. Faktanya memang demikian.

Alih - alih berhenti pada fakta, mereka mencari buku - buku tentang ajaran Islam. Apakah memang Islam mengajarkan terorisme? Semakin banyak yang mereka baca, semakin mereka sadar bahwa Islam tidak pernah mengajarkan terorisme - dan ini adalah realitanya. Teroris yang melakukan peledakan di WTC adalah muslim yang berpemahaman menyimpang. Malahan, kabarnya banyak dari orang Amerika yang kemudian memeluk Islam setelah peledakan WTC.

Namun orang Indonesia adalah bagian dari masyarakat yang masih mengunggulkan budaya menonton. Mereka sudah cukup puas dengan melihat fakta di televisi. Ketika pelaku teroris memanjangkan jenggot dan bersorban, banyak yang berkesimpulan bahwa orang yang memanjangkan jenggot adalah teroris atau simpatisan teroris.
Wanita yang yang bercadar pun dianggap sebagai istri teroris yang harus dijauhi dan dicurigai.
Padahal tidaklah demikian.
Jangan berhenti pada fakta, kita harus puas jika sudah sampai pada realita.

Catatan: Saya berjenggot, namun saya bukan seorang simpatisan, apalagi seorang teroris. Sampai mati saya yakin bahwa terorisme adalah tindakan yang ghuluw (berlebih - lebihan) dalam Islam yang dilarang oleh Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi wasallam.

Palestina: Antara Fakta dan Realita


Sebab Kemunculan Zionis
Beberapa sebab yang melatar belakangi munculnya gerakan Zionisme yang berupaya membangun eksistensi yahudi di Palestina, berawal dari:
a) Munculnya kecenderungan-kecenderungan zionisme yang mendukung dikumpulkannya yahudi di Palestina. Dimana, kecenderungan itu berasal dari kalangan umat kristiani Eropa, terutama kristen Protestan, sejak abad ke enam belas masehi.
b) Munculnya ideologi Nasionalisme dan bermunculannya negara Nasionalis di Eropa, khususnya pada abad 19 M.
c) Munculnya “Persoalan Yahudi” khususnya di Eropa Timur.
d) Penindasan-penindasan terhadap bangsa Yahudi yang dilakukan Rusia.
e) Kemampuan Yahudi menguasai posisi-posisi berpengaruh di Eropa dan Amerika. f) Gagalnya gerakan Pencerahan Yahudi “Heskla” yang berusaha untuk mengintegrasikan bangsa yahudi dengan komunitas masyarakat dimana mereka berada.
Tujuan Didirikannya Entitas Yahudi
Gagasan didirikannya entitas Yahudi tiada lain agar memainkan peran sebagai “Negara Tirai” yang disokong penuh oleh Barat, terutama Inggris, yang memiliki peran penting di Barat (ketika itu). Maka keberadaan Zionis dijantung Dunia Islam memiliki target memecah dua sayap Dunia Islam di Asia dan Afrika menjadi dua bagian terpisah. Melemahkan dan mengaborsi kesatuan dunia Islam, serta membiarkannya tercerai berai dan tidak punya tenaga untuk bangkit. Melanggengkan wilayah ini dalam subordinasi, mobilisasi dan ketergantungan kepada produk dan pasar Barat. Target lainnya, mengaborsi munculnya kekuatan besar Islam yang menggantikan posisi Daulah Utsmaniyah yang berada dalam fase kehancuran. Bercokolnya entitas Yahudi-Zionis yang terus berkembang dan mapan di tengah-tengah permusuhan, juga demi menjamin lemahnya negara-negara muslim disekitarnya yang terpecah-belah dan terbelakang. Maka sebaliknya, kebangkitan, kesatuan dan kekuatan umat berkaitan erat dengan pemberangusan proyek Yahudi-Zionis yang bercokol dijantungnya.
Sekilas Tentang Gerakan Zionisme
Gerakan Zionisme Internasional berdiri di Basl, ibukota Swiss, pada bulan Agustus 1897. Gerakan yang dipimpin Theodore Herzl ini mengikatkan dirinya dengan proyek kolonial Barat. Sampai berakhirnya Perang Dunia Pertama, gerakan ini belum dapat merealisasikan target apapun. Gerakan Zionisme adalah gerakan rasial yang berdiri diatas dogma-dogma dan latarbelakang agama, masa lalu dan nasionalisme Yahudi. Syarat keberhasilan mereka berkaitan erat dengan hilangnya seluruh hak penduduk Palestina Arab di kampung halaman mereka sendiri. Secara subtansi, pokok-pokok pemikiran Zionisme, tidak jauh berbeda dengan aliran-aliran pemikiran yang ada seperti Sekulerisme, Sosialisme. Pada akhirnya, Zionisme seluruhnya punya satu kesamaan, mereka sama-sama berupaya merealisasikan target utama mereka.
Dukungan Inggris Terhadap Zionis
Inggris mengadopsi Proyek Zionis. Maka 2 November 1917, keluarlah Janji Balfour untuk mendirikan Negara Nasional Yahudi di Palestina. Pada bulan Desember 1918 M Inggris berhasil menguasai seluruh wilayah Palestina dan mengingkari janji-janjinya untuk memberikan kemerdekaan dan indepedensi kepada bangsa Arab yang dipimpin Asy Syarif Husein. Maka wilayah-wilayah penting di Syam (Suriah) dan Irak dibagi menjadi dua bagian, yang satu dibawah kendali Inggris dan yang lainya dibawah kendali Perancis, sesuai perjanjian Syikes-Picot ( Mei 1916) yang dirancang untuk menjadikan Palestina sebagai kawasan Internasional.
Keberpihakan dan Niat Buruk Inggris
Masa pemerintahan Inggris di Palestina, tahun 1918-148, telah membuka pintu imigrasi besar-besaran bagi bangsa Yahudi. Maka populasi orang yahudi pun menjadi berlipat ganda, dari 55.000 orang pada tahun 1918 M maka tahun 1948 M populasi mereka menjadi 646.000 orang. Atau yang awalnya setara dengan 8% menjadi 31 % dari total penduduk Palestina (pada saat itu). Selain itu, Inggris juga memberikan kemudahan bagi orang-orang yahudi untuk membeli tanah. Maka kepemilikan tanah orang yahudi meningkat drastis. Kepemilikan tanah mereka di Palestina antara setengah juta Donem (setara dengan 5000 hektar) atau sekitar 2% hingga 700 000 donem (7 000 hektar) atau sekitar 6,3 % dari luas tanah Palestina. Kemudahan itu mereka dapatkan baik dari pemerintah Inggris atau dari pihak-pihak lain yang tidak memihak kepada Palestina. Meski menghadapi kondisi kritis yang penuh penderitaan, 30 tahun lebih rakyat Palestina tetap bisa hidup di tanah airnya sebagai penduduk mayoritas (68%) dan menguasai hampir seluruh tanah (93,7%). Namun dibawah perlindungan penuh pasukan keamanan Inggris, yahudi mampu mendirikan dan membangun berbagai lembaga dibidang ekonomi, politik, pendidikan, militer dan sosial. Tahun 1948 M mereka telah mendirikan 292 perkumpulan dan membentuk pasukan militer dari berbagai lembaga seperti Hagana, Urgun, Stern. Jumlah keseluruhan pasukan ini lebih dari 70 000 personil dan mempersiapkan deklarasi negara baru mereka.
Kekokohan Bangsa Palestina
Konspirasi terhadap Palestina jauh lebih besar dari kemampuan yang dimiliki rakyatnya. Meski demikian, rakyat Palestina bersikukuh untuk tetap menolak penjajahan Inggris dan Proyek Zionis dan menuntut kemerdekaan. Maka, muncullah Pan Islamis-Nasionalis dibawah pimpinan Musa Kadzim, Haji Amin al-Husaini dan kawan-kawan. Mereka melakukan penyadaran dan menggalangi dukungan publik, melakukan manuver-manuver politik, dan aksi-aksi revolusi seperti Revolusi al-Quds 1920, Revolusi Yafa 1921, Revolusi Buraq 1929 dan Oktober 1933. Kemudian muncul pula Gerakan Jihad pimpinan Syekh Izzudin al-Qassam, dan Front Jihad Suci yang dipimpin Abdul Qadir al-Husaini. Revolusi Besar 1936-1939 berhasil menekan Inggris. Maka seperti yang mereka tuliskan di dalam Buku Putih (Mei 1939 M) Inggris menjanjikan berdirinya Negara Palestina dalam rentang sepuluh bulan lagi. Dan menghentikan penjualan-penjualan tanah kepada yahudi kecuali dalam jumlah yang sangat terbatas. Mereka juga berjanji akan menghentikan imigrasi yahudi setelah lima tahun kedepan. Akan tetapi, semua janji-janji itu diingkarinya pada bulan Pebruari 1945 M (Penjelasan Bevin). Dan akhirnya, Proyek Zionis pun kembali berjalan dibawah supervisi Amerika Serikat.

Fakta dan Realita

Babbie (1989) pernah mengatakan adanya dua realitas di dunia sekitar kita. Yang pertama adalah realitas eksperimensial (experimential reality), dan yang kedua adalah realitas penyetujuan (agreement reality). Yang pertama orang mengetahui realitas sebagai akibat dari pengalaman langsung orang tersebut dengan dunianya, sedangkan yang kedua realitas sebagai akibat dari kabar (informasi) orang lain yang dia terima dan orang lain serta dirinya sendiri pun turut mendukung (setuju atau membenarkan) adanya realitas dimaksud.
Dunia realitas eksperiensial lebih mudah diyakini kebenarannya, juga segala peristiwa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut lebih mudah dilihat melalui indera kita. Namun dunia realitas penyetujuan lebih sulit dibuktikannya. Benarkah rakyat Palestina selalu ditekan oleh penguasa Israel? Benarkah terjadinya gerhana bulan karena sebagai akibat terhalangnya sinar matahari yang menyorot bulan oleh bumi?, dan contoh terakhir, benarkah tahun 2008 terjadi krisis ekonomi global?. Semua peristiwa tersebut nyata adanya dan benar pula kejadiannya, namun orang tidak bisa langsung mengenalnya (merasakannya) secara inderawi. Kita sepenuhnya percaya (dan membenarkannya) berita-berita tadi melalui orang lain. Namun tuntuk menambah tingkat kepercayaan kita akan peristiwa-peristiwa tersebut, diperlukan logika dan tingkat penalaran tertentu (baca: tinggi) sehingga menjadi paham akan kejadiannya atau kebenaran realitasnya.
Contoh yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang adalah, bengkoknya sebatang kayu jika sebagian dimasukkan ke dalam air asal tidak tegak lurus memasukkannya. Benarkah tongkat tadi betul-betul bengkok? Tidak. Bengkok yang terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan berat jenis antara udara dan air. Bengkoknya tongkat kayu tadi adalah suatu realitas, suatu kenyataan. Namun apakah faktanya demikian?
Dari sedikit gambaran dalam mengenal realita seperti itu maka sebenarnyalah bahwa untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi di luar lingkungan kita, diperlukan logika dan tingkat berpikir yang memadai, yang dalam pelaksanaannya diawali dengan cara bertahap dan runtut sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual. Di sanalah bedanya antara orang awam dengan ilmuwan. Kalau ilmuwan menganggap atau mengetahui bahwa gerhana matahari terjadi sebagai akibat terhalangnya sinar mata hari yang jatuh ke bumu, terhalang oleh bulan, maka orang awam (antara lain sejumlah anggota masyarakat di suatu desa) menganggapnya bahwa matahari sedang dimakan raksasa, dan oleh karena itu rakyat dianjurkan untuk memukul kentongan supaya bulan segera dimuntahkan kembali. Demikian tingginya tingkat penalaran yang dibutuhkan untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya sehingga tidak semua orang mengetahui fakta yang sebenarnya.
Di situlah pula ada perbedaan tertentu antara kaum awam dengan ilmuwan dalam mengetahui segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Orang awam tidak banyak menggunakan logika berpikir ‘canggih’ dalam menghadapi segala peristiwa di sekitarnya. Sementara ilmuwan selalu berusaha untuk memahami sedalam-dalamnya peristiwa yang dihadapinya.
Dalam usaha mencari tahu itu, sebenarnya diperlukan dua bentuk realitas tadi. Ilmuwan menggunakannya sebagai dukungan terhadap usaha pemahaman yang dibutuhkannya, baik melalui pengalaman langsung (empiris) maupun melalui pengalaman tidak langsung yang didukung oleh logika berpikir yang dimilikinya. Di dunia filsafat dikenal dengan sebutan epistemology yang bertindak sebagai ilmu tentang pengetahuan, sedangkan metodology (sebagai bagian dari epistemologi) lebih sebagai the science of finding out (ilmu mencari tahu). (Babbie, 1989).
Buku ini mencoba membicarakan konsep yang terakhir tersebut (metodology) di atas yang diterapkan dalam lingkungan sosial. Bagaimana seorang ilmuwan, atau setidaknya pemerhati masalah-masalah sosial mencari tahu mengenai peristiwa-peristiwa sosial dan fakta sosial. Dari pengetahuannya mengenai realita dan fakta sosial itulah, para ilmuwan bisa menjelaskannya secara ilmiah untuk kepentingan kemaslahatan umat manusia.
Sedikit berbeda pengertiannya antara realitas sosial dan fakta sosial. Kalau realitas adalah objek atau gejala atau kenyataan yang terpersepsikan oleh indera, maka fakta adalah kenyataan itu sendiri yang tidak ditentukan oleh persepsi manusia. Tongkat kayu yang secara realitas adalah bengkok jika dimasukkan ke dalam air dengan mengambil sudut tertentu, maka faktanya tidaklah demikian. Tongkat tadi tetap lurus, tidak bengkok seperti tampak oleh mata kita. Tampak bengkok karena dipengaruhi oleh perbedaan berat jenis antara air dan udara di atas permukaan air, serta dipengaruhi juga oleh keterbatasan indera kita.
Dalam dunia sosial dikenal dengan realitas sosial dan fakta sosial. Keduanya mempunyai makna yang pada dasarnya sama, yaitu sama-sama berupa kenyataan yang sebenarnya. Hanya yang terakghir ini sudah didukung oleh pengamatan tertentu, sudah teruji atau terbukti nyata adanya. Dengan kata lain, fakta lebih menunjukkan kepada sesuatu yang sudah diamati, kata Babbie (1989:55). Sementara realitas belum seperti itu.
Fakta sering dikaitkan dengan istilah dalil atau hukum, yang merupakan suatu generalisasi menyeluruh tentang sekelompok fakta. Sedangkan teori merupakan penjelasan tentang seperangkat fakta dan dalil secara sistematik. Fakta juga sering dikaitkan dengan pengertian paradigma yang lebih berarti sebagai suatu skema atau model mendasar yang mengorganisasikan pandangan kita tentang suatu objek, peristiwa, atau tentang unsur-unsur tadi.
Dalam ilmu, pencarian kebenarannya diusahakan sampai kepada terujinya atau terbuktinya realitas sosial menjadi fakta sosial. Jadi tidak cukup hanya dengan anggapan sekenanya.
Adanya kecenderungan para ibu di kota-kota di jaman sekarang enggan untuk menyusui anak-anaknya dengan air susunya sendiri (ASI) dan lebih senang menggantikannya dengan susu sapi, adalah suatu realitas sosial. Adanya perilaku nanarkis sekelompok anggota masyarakat terhadap pihak-pihak tertentu di kalangan mereka sendiri, juga merupakan realitas sosial. Satu lagi contoh, banyaknya peristiwa main hakim sendiri (menurut penulis lebih tepat disebut main hakim bersama-sama) di kalangan masyarakat kita dewasa ini, adalah juga sebagai realitas sosial. Semua itu menunjukkan realitas sosial. Faktanya tidak selamanya sama dengan yang tampak di permukaan. Untuk melihat faktanya yang sebenarnya, bisa dilakukan melalui pengamatan yang saksama dan teliti. Melalui studi dengan menggunakan metode tertentu yang tepat, nantinya bisa diketahui fakta yang sebenarnya, apakah memang demikian kejadiannya, atau hanya sekadar fenomena sosial yang sedang muncul ke permukaan. Pengamatan yang saksama juga bisa mengungkapkan secara komprehensif realitas-realitas sosial menjadi fakta sosial.
Kata buku, juga media massa, bulan terdiri atas sebongkah batu besar. Tidak ada tumbuh-tumbuhan dan air seperti layaknya di bumi. Ukuran gravitasinya pun hanya sekitar seperenam gravitasi bumi, sehingga jika seseorang mampu meloncat setinggi satu meter di bumi, maka orang tersebut akan mampu meloncat setinggi enam meter di bulan. Itu juga sebuah contoh realitas yang tidak mungkin bisa diamati secara langsung oleh semua ilmuwan. Namun toh orang percaya bahwa faktanya memang seperti itu, sebab percayanya ilmuwan menggunakan tingkat logika yang relatif tinggi, tidak sekadar percaya karena taklid atau percaya tetapi tidak mengetahui alasan kepercayaannya itu.

Muslim dan Sains : Fakta dan Realita

Oleh : Nur Isna (Biologi 2007)
Pada abad ini, sebagian besar penemuan dalam bidang sains diklaim oleh ilmuwan-ilmuwan Barat (Eropa atau Amerika). Seringkali kita menemukan nama-nama ilmuwan seperti Galileo, Da Vinci, Copernicus, dan Newton di buku-buku teks standar dan atau ensiklopedia. Disadari atau tidak hal ini mengacu kepada kesimpulan bahwa kontribusi negara-negara lain terhadap sains masih kurang. Sangat sedikit buku yang merangkum perkembangan yang telah berhasil dicapai oleh bangsa India kuno, Cina, atau ilmuwan Muslim. Padahal, sebagian besar dasar sains ditemukan oleh bangsa non-Eropa atau Amerika. Contohnya, ilmu pengobatan Barat modern berasal dari ilmu pengobatan Islam.
Di bawah ini contoh beberapa penemuan yang ada di sekitar kita yang diklaim oleh ilmuwan-ilmuwan Barat. Realita merupakan penemuan-penemuan yang diklaim, sedangkan fakta merupakan penemuan asli dari penemuan yang diklaim. Let’s check it out!!
1. Realita : Cermin kaca pertama kali diproduksi di Venesia pada tahun 1291.
Fakta : Cermin kaca digunakan oleh Islam Spanyol pada awal abad ke-11. Orang-orang Venesia mempelajari teknik pembuatannya dari seniman Syria pada abad ke-9 dan 10.
2. Realita : Pada abad ke-17, pendulum dikembangkan oleh Galileo selama masa remaja.
Fakta : Pendulum diketemukan Ibn Yunus al-Masri pada abad ke-10, orang yang pertama kali mempelajari dan mendokumentasikan gerakan osilasi. Kegunaannya pada am diperkenalkan oleh ahli fisika Muslim pada abad ke-15.
3. Realita : Studi Isaac Newton di abad ke-17 tentang lensa, cahaya, dan prisma menjadi dasar dari sains optik modern.
Fakta : Pada abad ke-11, al-Haytham mengemukakan hal yang diungkapkan Newton dan dijuluki oleh para ilmuwan sebagai “Bapak penemu optik”. Karya-karyanya digunakan dan dikuotasi oleh banyak pelajar Eropa pada bad ke-16 dan 17, melebihi kombinasi Newton dan Galileo.
4. Realita : Konsep dari karantina dikembangkan pertama kali di Venesia pada tahun 1403.
Fakta : Konsep dari karantina
5. Realita : Isaac Newton, pada abad ke-17, menemukan bahwa sinar putih terdiri dari campuran pancaran sinar berwarna-warni.
Fakta : Hal ini telah dikemukakan oleh al-Haytham pada abad ke-11 dan Kamal ad-Din pada abad ke-14.
6. Realita : Pada tahun 1614, ohn Napier menemukan logaritma dan tabel logaritmik.
Fakta : Matematikawan Muslim menemukan logaritma dan memproduksi tabel logaritmik beberapa abad sebelumnya, sekitar awal abad ke-13.
7. Realita : Selama abad ke-17, Rene Descartes menghasilkan penemuan bahwa aljabar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah geometrikal.
Fakta : Matematikawan Islam menyelesaikan hal ini dengan sempurna pada awal abad ke-9. Orang yang pertama kali menemukanna adalah Thabit bin Qurrah.
8. Realita : Kompas ditemukan di Cina sekitar tahun 1000-1100 Masehi. Referensi awal penggunaan kompas untuk navigasi dilakukan oleh Alexander Neckam (1157-1217).
Fakta : Ahli geografi dan navigasi Islam adalah orang-orang yang menggunakan jarum magnet dalam navigasi untuk pertama kali. Mereka menemukan kompas dan menyebarkan ilmunya ke Barat. Neckam kemungkinan mempelajarinya dari pedagang Muslim.
9. Realita : Robert Boyle, pada abad ke-17, menemukan sains dari kimia.
Fakta : Beberapa ahli kimia Muslim, termasuk ar-Razi, al-Jabr, al-Biruni, dan al-Khindi, melakukan ekperimen-eksperimen sains 700 tahun sebelum Boyle. Durant menyatakan bahwa ilmuwan Muslim mengenalkan metode eksperimen dari sains ini. Humboldt menghargai ilmuwan Muslim sebagai penemu kimia.
10. Realita : Nicolas Desmarest mengemukakan formasi lembah secara geologis pada tahun 1756.
Fakta : Ibn Sina dn al-Biruni telah mengemukakan hal tersebut selama abad ke-11.
11. Realita : Paul Ehrlich (abad ke-19) adalah penemu dari obat kemoterapi, yaitu obat spesifik untuk membunuh mikroba.
Fakta : Ahli fisika Muslim telah menggunakan berbagai macam substansi spesifik untuk menghancurkan mikroba. ar-Razi (abad ke-10) menggunakan senyawa Merkuri sebagai antiseptik topikal. Diperkenalkan pertama kali pada abad ke-7 oleh Rasulullah SAW. yang secara biak memperingati untuk tidak memasuki atau meninggalkan daerah yang sedang terjangkit wabah.
12. Realita : William Harvey, selama abad ke-17, menemukan hal bahwa darah bersirkulasi. Dia pertama kali mendeskripsikan fungsi jantung, arteri, dan vena secara benar.
Fakta : Pada abad ke-10, ar-Razi menuliskan haisl penelitian tentang sistem vena, termasuk deskripsi fungsi vena dan katupnya. Ibn an-Nafs dan Ibn al-Quff (abad ke-13) menyediakan dokumentasi lengkap tentang sirkulasi darah dan mendeskripsikan fisiologi jantung dan fungsinya 300 tahun sebelum Harvey. William Harvey merupakan lulusan Universitas Padua di Italia yang pada masa itu kurikulumnya mengacu kepada textbooks yang ditulis oleh Ibn Sina dan ar-Razi.
(Sumber: http://www.missionislam.com/science/record.htm)
Selain beberapa fakta yang telah disebutkan, masih banyak lagi fakta-fakta tentang penemuan ilmuwan Muslim yang diklaim oleh ilmuwan Barat. Mengingat hal tersebut, tentunya kita sebagai Muslim generasi masa kini pun masih dapat berkontribusi. Fakta masa lalu mengatakan bahwa orang Muslim tidak ketinggalan dengan orang Barat, bahkan menjadi acuan. Namun, jangan terlena dengan kejayaan di masa lalu. Yang menjadi topik saat ini adalah “Apa yang bisa diberikan oleh Muslim generasi masa kini?”
Sebenarnya sangat besar potensi yang dimiliki oleh semua orang, masalahnya adalah bagaimana membangunkan potensi tersebut. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menanamkan keyakinan dan kepercayaan diri bahwa kita mampu. Kalau kepercayaan diri saja tidak ada, bagaimana dengan motivasinya? Setelah itu jangan lupa untuk terus memperbaiki diri. Mulailah mengatur diri, waktu, dan etos kerja kita. Mulai dari hal-hal kecil namun sering, hingga nantinya menjadi hal-hal besar.
Kreatifitas, keseimbangan antara otak kanan-kiri, keseimbangan jasmani dan rohani pun turut berperan penting. Selain otak kiri untuk berpikir matematis, otak kanan menjadi penting karena merupakan tempat ide-ide kreatif berkumpul. Yang diperlukan adalah kemauan untuk menarik potensi itu. Keseimbangan jasmani penting, karena jika kita sakit akan menghalangi aktivitas kita untuk berkontribusi. Keseimbangan rohani pun menjadi kunci utama yang dimiliki seorang Muslim, karena segala sesuatu akan kembali kepada Allah. Tanpa iman, ilmu yang kita gunakan dapat saja menjadi bersifat destruktif. So, bagaimana dengan teman-teman? Sudah siap menjadi “The Next Muslim Scientist”?